Sabtu, 15 Agustus 2009

Pengendalian Kolesterol

Mengapa Kolesterol harus dikendalikan?

Kadar Kolesterol tinggi diderita banyak orang di dunia. Kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan resiko Penyakit Jantung, termasuk serangan jantung yang fatal. Olah raga, penurunan berat badan dan diet rendah kolesterol serta asam lemak jenuh dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Namun jika hal ini tidak dapat berhasil, Obat penurun kolesterol biasanya diperlukan.



Apasih Kolesterol itu?
Kolesterol adalah zat lemak yang dibutuhkan tubuh untuk dapat berfungsi normal. Kolesterol didalam tubuh terutama dari dua sumber utama yaitu dari makanan dan dari pembentukan di dalam hati. Sumber kolesterol dari makanan terutama daging, ikan, ayam, dan produk susu. Kolesterol dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan membrane sel diseluruh tubuh, termasuk otak, saraf, otot, kulit , hati, usus dan jantung. Kolesterol juga dibutuhkan untuk pembentukan hormone, vitamin D, dan asam empedu untuk memecah lemak. Untuk kebutuhan tersebut, kita hanya memerlukan dalam jumlah kecil, jika kadar kolesterol berlebih atau terlalu banyak didalam darah, mungkin akan ditumpuk didalam arteri termasuk arteri koroner, yang dapat menyebabkan penyempitan dan penyumbatan berakibat pada timbulnya penyakit jantung.

LDL, HDL dan Trigliserida
Kolesterol dibawa kedalam darah sebagai partikel dengan ukuran dan densitas yang berbeda bergantung dari lipoprotein. Kolesterol dengan densitas rendah ( LDL Kolesterol) disebut sebagai kolesterol “Jahat”, karena peningkatan kadar LDL berhubungan dengan peningkatan resiko penyakit jantung koroner. Penumpukan LDL kolesterol pada dinding pembuluh darah arteri menyebabkan terbentuknya lapisan keras dan tebal yang disebut dengan plak. Plak ini lama kelamaan mengakibatkan dinding pembuluh darah arteri menjadi menebal dan menyempit, proses ini disebut Atherosclerosis.

Kolesterol dengan densitas tinggi (HDL Kolesterol) disebut sebagai Kolesterol “Baik”, karena HDL kolesterol dapat mencegah terjadinya Atherosclerosis dengan cara menarik kolesterol dari dinding pembuluh darah arteri kemudian dibawa dan disimpan di dalam hati. Dengan demikian, jika terjadi kadar LDL (kolesterol Jahat) tinggi dan kadar HDL (kolesterol Baik) rendah, merupakan factor resiko terjadinya Artherosklerosis. Kondisi yang diinginkan adalah LDL rendah, HDL tinggi.
Trigleserida adalah zat lemak yang terbentuk dari tiga asam lemak. Seperti kolesterol, trigleserida didalam darah berasal dari makanan dan pembentukan di hati.


Macam Obat Kolesterol yang Tersedia

Obat dapat digunakan untuk menurunkan kadar lemak yang tidak diinginkan didalam darah yaitu LDL kolesterol dan Trigleserida, Juga dapat menaikkan kadar lemak yang diinginkan yaitu HDL kolesterol. Golongan obat yang tersedia yaitu:
* Golongan Statin (penghambat enzim HMG CoA )
* Asam nikotinik (Niacin)
* Derivat Fibrat
* Sequestrants
* Penghambat asorbsi Kolesterol



Statin
Golongan Statin menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan cara menghambat pembentukan kolesterol oleh hati. Statin menghambat enzim dihati yang mengontrol produksi kolesterol. Selain pasien dengan kolesterol tinggi, statin juga bisa digunakan untuk mencegah artherosklerosis pada individu yang mempunya factor resiko. Artherosklerosis dapat menyebabkan nyeri dada, serangan jantung, dan stroke.
Faktor resiko tersebut adalah:
- Kadar kolesterol tinggi atau Hiperlipidemia
- Mempunyai keluarga dengan riwayat sakit jantung
- Semakin bertambahnya Usia
- Diabetes
- Tekanan darah tinggi

Yang termasuk Golongan Statin:

Atorvastatin, Contoh: Lipitor
Digunakan untuk menurunkan kolesterol total, LDL, Trigliserida dan meningkatkan kadar HDL darah.
Contoh lainya: Rosuvastatin (Crestor), Simvastatin (zocor), Pravastatin (Pravachol), Lovastatin (Lovacor), Flufastatin (Leschol).

Golongan Fibrat
Golongan Fibrat efektif untuk menurunkan kadar trigliserida, dengan cara menghambat produksi VLDL didalam hati (VLDL ini berperan dalam membawa trigliserida dan lipoprotein) dan mempercepat pembersihan trigliserida dalam darah.
Golongan Fibrat juga cukup efektif meningkatkan kadar HDL darah, namun golongan fibrat tidak efektif untuk menurunkan LDL (kolesterol jahat). Dokter mungkin akan memberikan obat kombinasi fibrat dan statin. Kombinasi ini tidak hanya menurunkan LDL saja tetapi juga menurunkan Trigliserida dan menaikkan kadar kolesterol baik / HDL.
Contoh Golongan fibrat: Fenofibrat (Tricor), Gemfibrozil (Lopid).


Asam Empedu Sequestrants
Obat ini bekerja dengan jalan mengikat asam empedu di usus, meningkatakan pembuangan asam empedu lewat feces. Pengurangan asam empedu yang kembali diserap ke hati ini, akan merangsang hati (Liver) untuk memproduksi asam empedu lebih banyak, sehingga hati akan lebih banyak mengubah kolesterol menjadi asam empedu yang akan memberikan hasil akhir penurunan kadar kolesterol darah.
Contoh: Colesevelam (Welchol), Colestipol (Colestid), Cholestyramine (Questran)

Asam Nikotinat ( Nicotinic Acid / Vitamin B3 / Niacin)
Asam nikotinat adalah golongan vitamin B, rata-rata kebutuhan per hari adalah 15-30 mg. Tetapi untuk menurunkan kolesterol dan trigliserida dibutuhkan dosis yang lebih tinggi lagi, yaitu 1 – 3 gram perhari. Asam nikotinat paling efektif dalam menaikkan kadar kolesterol baik / HDL, tetapi sedikit efektif dalam menurunkan LDL dan trigliserida. Jika digunakan tunggal dapat menaikkan level HDL sampai 30 % atau lebih. Namun demikian asam Nikotinat tidak lebih efektif dibandingkan statin dalam hal menurunkan kadar LDL.
Contoh: Niacin (Niaspan).

Golongan Penghambat Asorbsi Kolesterol
Golongan ini relatif baru sebagai obat penurun kolesterol, bekerja dengan cara mencegah / menghambat obsorbsi di usus. Efektif dalam menurunkan kadar LDL dan cukup efektif pula menurunkan Trigliseridan dan menaikkan HDL.

Ezetimibe (Zetia), Kombinasi Ezetimibe dan Simvastatin (Vytorin)




1 komentar: